Halooo!! Apa kalian baru berkunjung ke sini? Saya rasa seperti itu hehehe
Hari ini masih terasa atmosfer ulang tahunnya, dan ternyata ulang tahunku bertepatan dengan ulang tahun Bebi wohooooo!! Masih dalam rangka memperingati HUT
BBI yang ke-5 maka saya memutuskan untuk turut serta meramaikan giveaway hop
untuk pertama kalinya.
Yup, GA Hop merupakan event hari kelima #HUT5BBI dan ini merupakan agenda tahunan. Kali ini saya akan berbagi sedikit buku dari koleksi saya. Tapiiii.... buku-buku ini tidak ada yang masih disegel, beberapa bahkan ada nama saya ((kebiasaan dari dulu)), dan ada sedikit bercak kuning di beberapa buku. Tapi tenang saja, masih layak baca kok hehe
Yup, GA Hop merupakan event hari kelima #HUT5BBI dan ini merupakan agenda tahunan. Kali ini saya akan berbagi sedikit buku dari koleksi saya. Tapiiii.... buku-buku ini tidak ada yang masih disegel, beberapa bahkan ada nama saya ((kebiasaan dari dulu)), dan ada sedikit bercak kuning di beberapa buku. Tapi tenang saja, masih layak baca kok hehe
Kali ini saya sudah menyiapkan 5
hadiah. Lalu apa saja hadiahnya? Silahkan dilihat, mari dipilih dipilih
Paket 1
(Paulo Coelho - Sang Penyihir dari Portobello, Didi Almeyda - Pacoh, Riz Amelia - White Lies, T. Sandi Situmorang - Ilana) |
Paket 2
(Eidelweis Almira - Ayah, Pemilik Cinta yang Terlupakan; Alexandra Ivy - My Lord Vampire; Raditya Dika - Manusia Setengah Salmon; Inside Out) |
Paket 3
(Sara Tee - Mamamo, Thia Kyu Ori - Simple Past Present Love) ((Aku tambahin sama Clara Ng - The (Un)reality Show)) |
Paket 5
HADIAH HIBURAN
Tidak Ada New York Hari Ini - Aan Mansyur
SYARAT DAN KETENTUAN
1. Periode GA ini berlaku hingga tanggal
21 April 2016.
2. Domisili di Indonesia.
3. Follow blog ini
5. Pilih dua hadiah yang kamu inginkan
sesuai prioritas.
6. Buatlah SATU PUISI, temanya bebas
terserah kalian.
7. Jika semua persyaratan sudah
dilengkapi, silakan tinggalkan komentar di postingan ini dengan format:
Nama:
Akun Twitter:
E-mail:
Buku Pilihan:
Jawaban:
MEKANISME
Saya akan menentukan pemenang untuk hadiah paket 1-5 melalui pemilihan puisi, sedangkan untuk pemenang hadiah hiburan akan saya undi. Jadi, setiap orang berkesempatan untuk mendapatkan hadiah hiburan!
Semoga beruntung!!
Nama: Jenny Thalia F
ReplyDeleteAkun Twitter: @JennyThaliaF
E-mail: jennythaliaf@gmail.com
Buku Pilihan: Paket 1 dan Paket 5
Jawaban:
'Kau adalah Jawaban dari Doaku'
Temanku sudah tak percaya Tuhan
sebab Tuhan menjauhkannya dari sang kekasih
Tuhan membuatnya harus menempuh tiga kota dahulu hanya untuk bertemu
Temanku yang lain sudah tak percaya Tuhan
sebab Tuhan menjauhkannya dari sang kekasih
Tuhan membuatnya harus kebingungan mengisi kolom agama di kartu identitas
sebab kekasihnya menyebut nama Tuhan dengan nama yang lain
Temanku yang lainnya lagi sudah tak percaya Tuhan
sebab Tuhan menjauhkannya dari sang kekasih
Tuhan membuatnya harus menjatuhkan buket bunga di atas tanah basah
bukan di altar seperti yang seharusnya
Temannya temanku sudah tak percaya Tuhan
sebab Tuhan menjauhkannya dari sang kekasih
Tuhan membuat kekasihnya memberikan tubuhnya kepada lelaki lain
Tuhan harus dipercaya
namun mereka semua tak percaya Tuhan
hanya karena Tuhan menguji kepercayaan mereka
Aku percaya pada Tuhan
Sebab Tuhan tak pernah mengkhianati kepercayaan siapa pun
Hingga akhirnya kau datang kepadaku
Siapa bilang Tuhan tak bisa dipercaya?
Sebab kau adalah jawaban dari doaku di sepanjang pertiga malam
Nama: Ira
ReplyDeleteAkun Twitter: @irabooklover
E-mail: ira.j1f108056@gmail.com
Buku Pilihan: Paket 5 dan Paket 4
Jawaban:
***
Hai hati
Maafkan aku mengijinkanmu menangis
Sini kubalut lukamu dengan kasa tawa
Lain kali kan kupasangkan perisai lapang sekuat baja
Agar setajam apapun kata-kata
tidak lagi membuatmu luka
***
Wah keren ultahnya sama dengan Bebi. Selamat Ulang Tahun untuk kalian berdua ^^
Terima kasih untuk giveawaynya. Wish me luck ;)
Nama: Hana Fathimah
ReplyDeleteAkun Twitter: @hanafathimah
E-mail: mayyoseptia[at]gmail[dot]com
Buku Pilihan: Paket 4 lalu Paket 2
Semua syarat done ya kak!
Puisi:
"Aku baru tahu.."
Aku baru tahu bahwa ternyata..
Seseorang tidak perlu menestekan setitik pun air mata,
Agar kau tahu ia remuk dan menangis..
Aku baru tahu bahwa ternyata..
Seseorang bisa merasa tidak bahagia,
Meski senyum menghias wajahnya..
Aku baru tahu bahwa ternyata..
Kau tidak perlu pernah tenggelam,
Agar bisa merasa trauma pada air tenang..
Aku baru tahu bahwa ternyata..
Luka yang paling sakit itu bukan yang kugoreskan di tangan,
Tapi yang kau cabikkan di hati..
Luka yang mungkin akan kubawa sampai mati..
Nama: Irene Fitriana Wahyuni
ReplyDeleteAkun Twitter: @irene_keket
E-mail: irenefitriana@gmail.com
Buku Pilihan: paket 1, paket 2
Jawaban:
Kamu
Hei, kamu!
Iya, kamu!
Berhentilah mengikutiku!
Aku serius, sungguh!
Aku benci!
Benci sekali!
Bayangmu datang menghantui.
Suaramu mengusik.
Aku menjadi risih.
Risih karena kamu.
karena kamu tidak datang
secepat bayangmu...
Nama : Miftahur Rizqi
ReplyDeleteTwitter : @MR_Laros
Email : miftahurrizqi2@gmail.com
Buku Pilihan : Paket 1 dan Paket 2
Jawaban :
Semoga
Semoga kelak tak ada rindu yang sia-sia
Semoga kelak tak ada air mata
sebab rindu yang menyiksa dengan hebatnya
Semoga kelak namamu yang kusebut dengan bangga dihadapan mereka
Semoga kelak kau menjadi alasan senyumku setiap pagi ketika aku membuka mata
Semoga Allah selalu menjaga dan meridhoi segalamu
Sebab tak ada yang mampu aku lakukan selain mendoakanmu untuk segala kebaikan
Nama: rico martha
ReplyDeleteAkun Twitter: @richoiko
E-mail: ricko.mr@gmail.com
Buku Pilihan: paket 1 & paket 3
Jawaban:
LILIN
Lilin...
Ditiup, *fuuh*
Mati.
sekian.
Nama: Ratnani Latifah
ReplyDeleteAkun Twitter:@ratnaShinju2chi
E-mail:kazuhanael_ratna@yahoo.co.id
Buku Pilihan: paket 1 dan paket 4
Jawaban:
Kisah Tentang ibu
Engkau wanita perkasa
Wanita yang rela berbagi nyawa
Engkau tak kenal lelah mengandutku hingga sembilan bulan lamanya
Engkaulah sang pejuang, rela meregang nyawa
Ibu ...
Engkau-lah sang pahlawan
Yang memiliki keberanian layaknya tentara
Berjuang sampai titik darah penghabiskan
agar aku bisa berapas melihat dunia
Tak hanya itu
Ibu ...
Engkau juga wanita yang memiliki hati seluas samudera
Kasih sayangmu engkau curahkan
Mengayomi dan menjaga selalu tak kenal lelah tak ada pamrih--balasan
Kau mendidikku penuh kasih sayang
Membekaliku dengan jutaan ilmu agar aku menjadi seorang
yang berguna untuk agama nusa dan bangsa
Tak peduli keringat dingin harus kau peras
Banting tulang demi memberiku kebahagiaan
Ibu ...
Betapa hebat engkau sang pejuang
Jasamu suangguh luar biasa
Tak akan mungkin aku membalas semua
Ibu sungguh aku bangga
Srobyong, 17 April 2016
Nama: Alvina
ReplyDeleteAkun Twitter: @alvina13
E-mail: orybun(at)gmail(dot)com
Buku Pilihan: paket lima dan paket dua
Jawaban:
Hidupmu tak pernah jauh-jauh dari kisahku. Kita bertemu di bawah langit biru, tempat semesta berarak menemukan palung kehidupan yang nyata. Kita beradu dalam seru, dalam tanya dan dalam koma yang menjadikan lagu kita seirama. Aku tak pernah jauh-jauh dari hatimu. Bersama gemuruh kacau kita terseok melangkah di jaman yang mendorong kita mundur kebelakang. Jauh di pelataran kebengisan, hidup yang pas-pasan, dan kita menjadi pesakitan. Dunia tak butuh aku atau kamu, tapi kamu butuh aku seperti aku membutuhkan nafasmu. Sejauh telapak tangan kita berpisah, sejauh itu pula kita melangkah membelah arah. Bahasa dunia menyatukan kita lewat rima, lewat baris dan lewat kata yang kau sentuhkan di lembar kertas tua. Semua terasa seperti biasa. Huruf yang tak sama, warna yang berbeda. Namun kau smenghadirkan sesuatu yang lain untuk ku kecap, untuk terasa di otakku yang kaku, untuk membekas di hatiku yang pilu. Ya, kau dan aku adalah nostalgia yang tersapu badai waktu. Datang pulang bersama angin yang bertiup dengan kenangan.
Nama: Eny
ReplyDeleteAkun Twitter: @Enythxz
E-mail: enytok03@gmai.com
Buku Pilihan: 3 & 5
Jawaban:
semoga suka puisi buatanku, ini udah aku buat waktu sekolah dan buat lomba karena waktu itu aku sakit jadi puisinya gak jadi dilombakan :)
- Oh Cinta Kau Tega -
Letih hati ku merintih
menahan perih
sekeras usahaku setia padamu
hanya kau anggap buih tanpa arti
haruskah nyawa yang
aku korbankan
agar kau percaya
haruskah hidupku ku gadaikan
agar kau tak lagi ragu
haruskah ku buang harga diriku agar kau tak lagi gelisah
- cinta yang semu (kasih tak terbalas) -
CINTA YANG SEMU
Seolah terbelenggu terbaur akan waktu
Seakan cinta ini semakin membuatku terpaku
Bagaimana mungkin aku punya rasa itu
Yang jelas jelas rasa itu hanya semu
Seolah kau hantu yang seakan akan mengajakku akan masa lalu
Bermain bersama nmun kau tak punya rasa denganku
Karena hanya aku yang percaya rasa cinta semu itu
- Atas Nama Trauma -
Aku benar benar muak dengan kejadian itu
Aku benar benar ketakutan
Seolah hidupku dihampiri kejadian yang aku benci
Trauma itu membuatku mati dalam ketakutan
Mati dalam kekhawatiran
Dan mati atas kenangan
Aku benar benar ingin menjauh dari trauma ini
Tak ada yang bisa merasakan trauma ini selain aku
Trauma ini selalu menghantui malamku
Tersudut dalam kelemahan
Aku benci trauma ini
Aku ingin menghilang
Seberkas luka seolah membunuhku secara perlahan dalam ketakutan
Aku ingin hilang ingatan
Melupakan trauma yang masih membayang
Aku lelah
Apakah kehidupanku selalu ditemani dengan kesakitan?
Apa salahku
Aku benar benar mati
Mati dalam kehidupan
Aku ingin bebas
Bebas dari trauma
Bebas dari kesakitan
Entah sampai kapanDetik,menit,jam berlalu
Harapan itu seolah memudar ditelan waktu
Nama: Eny
ReplyDeleteAkun Twitter: @Enythxz
E-mail: enytok03@gmai.com
Buku Pilihan: 3 & 5
Jawaban:
semoga suka puisi buatanku, ini udah aku buat waktu sekolah dan buat lomba karena waktu itu aku sakit jadi puisinya gak jadi dilombakan :)
- Oh Cinta Kau Tega -
Letih hati ku merintih
menahan perih
sekeras usahaku setia padamu
hanya kau anggap buih tanpa arti
haruskah nyawa yang
aku korbankan
agar kau percaya
haruskah hidupku ku gadaikan
agar kau tak lagi ragu
haruskah ku buang harga diriku agar kau tak lagi gelisah
- cinta yang semu (kasih tak terbalas) -
CINTA YANG SEMU
Seolah terbelenggu terbaur akan waktu
Seakan cinta ini semakin membuatku terpaku
Bagaimana mungkin aku punya rasa itu
Yang jelas jelas rasa itu hanya semu
Seolah kau hantu yang seakan akan mengajakku akan masa lalu
Bermain bersama nmun kau tak punya rasa denganku
Karena hanya aku yang percaya rasa cinta semu itu
- Atas Nama Trauma -
Aku benar benar muak dengan kejadian itu
Aku benar benar ketakutan
Seolah hidupku dihampiri kejadian yang aku benci
Trauma itu membuatku mati dalam ketakutan
Mati dalam kekhawatiran
Dan mati atas kenangan
Aku benar benar ingin menjauh dari trauma ini
Tak ada yang bisa merasakan trauma ini selain aku
Trauma ini selalu menghantui malamku
Tersudut dalam kelemahan
Aku benci trauma ini
Aku ingin menghilang
Seberkas luka seolah membunuhku secara perlahan dalam ketakutan
Aku ingin hilang ingatan
Melupakan trauma yang masih membayang
Aku lelah
Apakah kehidupanku selalu ditemani dengan kesakitan?
Apa salahku
Aku benar benar mati
Mati dalam kehidupan
Aku ingin bebas
Bebas dari trauma
Bebas dari kesakitan
Entah sampai kapanDetik,menit,jam berlalu
Harapan itu seolah memudar ditelan waktu
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMaaf, ralat kak....
ReplyDeleteNama : Ahmad Rosyid Mustaghfirin
Akun Twitter : @ahmadrosyidmus
Emial : mustaghfirin.arrosyid@gmail.com
Buku Pilihan : Paket 4 dan 5
Jawaban :
Sajak (tentang) Hujan
/I/
Tentang arche semesta
Mulanya dari tirta
Begitu Thales jawabnya
Kala seorang bertanya dasar
Yang kita injak ideanya adalah air
Dan Tuhan mewahyukan hujan pada bumi
Agar semesta dan penduduknya tak kering
Hidup, sampai masa mati
Jika semesta air dasarnya
Bumi adalah tanah
Lalu, kita
Dari tanah ataukah tirta?
/II/
Hujan
Remaja senang membincangkannya
Perihal rindu, kenangan, dan tangisan
Itu gegara bejana yang masih berisi cinta
Cinta manusiawi, yang bukan hakikat
Hujan
Ia hidup
Wahyu oleh yang Maha Titah
Tak sesederhana masa remaja
Ia damai dengan bulir makna
Merembas pori kehidupan
Dan kau tahu?
Ia cinta Tuhan
/III/
Hujan selalu memiliki patra yang tepat
Ketika turun dari ruang
Cobalah menata geming sejenak
Luruhkan jiwa bersama rintiknya
Coba tata renung
Hujan jatuh bukan satu-satu
Ia egalite
Bukankah ini cukup
Kita mulai berbudi dari rinai?
/IV/
Bukankah kita masih ingat masa kanak?
Kala gumpalan awan menyembunyikan lazuardi sejenak
Kemudian benang-benang halus menjahit awang-awang
Kita sorak-sorai berlarian
Telanjang, tanggal sudah rajutan raga
Hujan menderas
Kita dengar butirnya jatuh, pecah
Keluar suara ruhaniah
Serupa dongeng negri awan
Sekarang
Kita sudah bukan kanak-kanak
Ketika hujan tiba
Tak lagi kita sorak-sorai telanjang
Malah kadang kita seruak sumpah serapah
Tak jua kita bisa dengar dongeng dari pecah
Butir hujan berjatuhan
Kita tak tahu mengapa
/V/
Jangan pusingkan perihal nada hujan
Ia estetis adanya
Jika harmoninya kasar
Mungkin ia Dionysian
Jika lembut suaranya
Mungkin ia Apollonian
Ochid - Yogyakarta, 21 Maret 2016
Nama: Wening Purbawati
ReplyDeleteAkun Twitter: @dabelyuphi
E-mail: dabelyu_phi[at]yahoo[dot]com
Buku Pilihan: Paket 4 atau %
Jawaban:
Kita, dua orang asing yang tanpa sengaja saling menyapa.
Kita, dua orang asing yang saling bertemu tanpa terencana.
Kita, dua orang asing yang saling mengebal tanpa terasa.
Kita, dua orang asing yang tiba-tiba saling mendekat.
Kamu, seorang asing yang mulai memenuhi hari-hariku.
Kamu, seorang asing yang perlahan berubah menjadi seorang teman.
Kamu, seorang teman yang tiba-tiba menjauh dan menghilang.
Kamu, seorang teman yang tanpa kusadari telah menjadi seorang yang berarti.
Aku, seseorang yang bukan siapa pun mulai mencarimu.
Aku, seseorang yang bukan siapa pun mulai mengkhawatirkan dirimu.
Aku, seseorang yang bukan siapa pun tetaplah bukan siapa pun bagimu.
Kita, dua orang teman yang berubah menjadi dua orang asing.
Kita, dua orang teman yang telah membuat batas untuk membentengi kita masing-masing.
Akhirnya kita adalah dua orang asing yang berteman namun aku selalu merasa asing.
Nama: Heri Sutrisno
ReplyDeleteAkun twitter: @ahes_armiR9
Email: herisutrisno26@yahoo.co.id
Buku pilihan: 1 dan 4
Jawaban:
Putri Bulan
Rembulan jatuh di pangkuan
Tepat sepertiga malam menjanjikan
Ketika perigi penuh terisi
Setelah fase nanah dan darah menggumpal janin
Dan perut ditiupkan ruh
Lantas tangismu memecah malam
Ayah mondar-mandir gamam
Bermain siasat: jadikah anakku putri rembulan?
Angin bergerak dari pucuk dedaunan
Melepas cengkeraman embun di kelopak Ibumu
“Putriku bola kristal.”
Bening matamu tergambar di telapak Ibu
Takdir hidup telah dilukiskan
Jejak-jejak pada tanah basah terus kaugoreskan
Membenam: dalam
Menancap kuat seperti akar jantung
Kuncup dirimu bukan lagi cahaya menggantung
Erat tanganmu membawa warna-warni mimpi: keberanian suci
Bahkan, langit biru muara segala benih
Mawar mekar dengan kelopak intan
Semerbak wangi meracuni pikiran
Kakimu telah kuat berdiri
Dan kehendak menentukan jati diri
Sudah lepas masa ingus kering
Bermain boneka Barbie
Menjadi dokter pengukur detak biri-riri
Di antara puncak kulminasi
Kau ranum melati berpendar hati
Masa depanmu adalah arti abadi
Getir Ibu Ayahmu melepas semesta
Berharap kau menjadi beringin dewasa
Meneduhkan, menentramkan
Serupa inginmu menjadi putri rembulan
Kudus, 18 April 2016
#Selamat ulang tahun Kak Eka. Semoga segala mimpimu terkabul. Aamiin
Nama: Kartika
ReplyDeleteAkun Twitter: @hoshinotika
E-mail: kartikahoshino@gmail.com
Buku Pilihan: Paket 4 dan Paket 5
Jawaban:
Rindu
Kehampaan malam menyergap semu
Membelenggu hati yang terasa pilu
Membungkus asa akan dirimu
Yang kian merasuk pikiran sendu
Alunan rindu tak terbendung
Hingga raga tak kuasa mematung
Menyusup kedalam kabut yang menggantung
Mencari sandaran jiwa yang tak kunjung
Hingga saat mentari menyapa
Kau hadir di depan mata
Belaian kasihmu menyambut jiwa
Menyapu setiap inci permukaan raga
Melekat disetiap denyut kehidupan
Menghangat di dalam hati dan pikiran
Mengalunkan shimpony kebahagiaan
Yang menghanyutkanku dalam dekapan
Nama: Annisa Ayundi Prastiwi
ReplyDeleteAkun Twitter: @annsynd
E-mail: annisaica04@yahoo.co.id
Buku Pilihan: Paket 4 dan Paket 5
UNTITLE
Terima kasih sudah mengingatkanku agar tidak jatuh terlalu dalam padamu.
Tapi entahlah, sepertinya hati ini masih memiliki tempat untuk ditancapkan pisau cintamu sekali lagi.
Maukah kamu menancapkannya?
Aku terlalu letih,
Aku terlalu egois jika aku mengatakan ‘aku baik-baik saja’ saat melihat kamu mendekap wanita mungil itu.
Tidak tahukah kamu
Seberapa cepat jantung ini berdetak saat kamu duduk di depan ku.
Bahkan, dalam posisi kamu yang memunggungiku.
Tidak tahukah kamu
Bahwa selalu ada hati yang berharap pandanganmu itu untukku?
Kata temanku,
Cinta itu indah.
Tetapi ketika bersamaku,
Mengapa cinta bisa se-menyakitkan ini?
Sayang sekali kamu tidak merasakannya.
Kisah cintamu terlalu sempurna, Tampan.
Nama: Shinta Amelia
ReplyDeleteAkun Twitter: @S130596
E-mail: shimeliaw[at]gmail[dot]com
Buku Pilihan: Paket 1 dan 4
Jawaban:
(Cerita dikit ya kak, puisi ini kubuat waktu 2010 pas lagi gila-gilanya sama tokoh Ari di serial Jingga dan Senja, hahaha. Aku emang ABG mainstream XD)
Persinggahan Terakhirku, Matahari Senja
Ketika senja begitu nyata mendekap, merengkuh dan berbisik kata penuh cinta
Tak sekalipun risau mampu mengintip
Bahkan elegipun seperti kehilangan melodinya
Tak sekalipun gelisah mampu berbisik
Seperti tanpa jeda aku jatuh cinta
Kisah cinta kita bermula dari sana
Diawali oleh takdir klise Tuhan mempertemukan kita
Di bawah terik matahari dan pesona dirimu
Yang membuat bibir ini tak mampu mendeskripsikan
Matahariku,
Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu
Bintang malam jadi saksi saat aku mengucapkan ini
Mungkin bintang itu pun merasa iri
Pada satu sosok matahari terindahku
Karna aku lebih mengaguminya, amat mengaguminya
Matahari terindahku,
Cintaku ini juga bisa jadi lebih kokoh dari tingginya
Puncak everest di hamparan himalaya
Gunung itu pun mungkin malu mengakui betapa megahnya rasa cintaku
Dibanding keagungan yang dimilikinya
Aku bahagia. Ya, aku bahagia
Bilamana radio hati ini bisa memutarkan selalu
Kata terindahku saat berbicara tentang dirimu
Maka aku tahu...
Radio itu akan memutar selalu
"Aku cinta kamu, sekarang, esok, selamanya dan setiap hari tak pernah berubah"
Matahari yang selalu pulang keperaduannya dalam jingga tempo senja kala
Menjadi tempat persinggahan termanis, Kisah cinta ini ku kenang selamanya
Nama: April Silalahi
ReplyDeleteAkun Twitter: @aprlboanarges
E-mail: hilda.silalahi92@gmail.com
Buku Pilihan: Buku 5 dan 4
Jawaban:
KEHILANGAN
Apa artinya dari kehilangan?
Sepi. Sendiri.
Pergi tanpa berbekas begitu saja.
Kamu tahu rasanya?
Tidak?
Akh aku mungkin lupa, kamu tidak pernah kehilangan.
Aku benci merasa diriku kehilangan.
Kehilangan membuatku memaksa menyadari kalau aku berbeda.
Berbeda dari kamu, dia dan mereka.
Kehilangan juga menyadariku untuk belajar.
Belajar untuk mensyukuri akan keadaan baru yang aku rasakan.
Tapi...
Aku harus bersyukur katamu? Mereka yang tidak tahu apapun juga berkata demikian.
Apa yang aku harus syukuri dari sebuah kehilangan?
Dia pergi begitu saja tanpa memberikan pesan.
Tanpa memberiku kesempatan.
Di tengah kerumuman aku kesepian.
Tahukah kamu terkadang topeng itu berguna untuk menutupinya?
Tersenyum.
Tertawa.
Tapi tahukah kamu apa yang aku rasakan?
Tidak.
Aku rindu.
Rindu akan sosok yang kini bersatu dengan bintang disana.
Tidak dapat aku raih,
Tidak lagi mampu menemaniku.
Hei kamu..
Iya kamu..
Aku merindukanmu.
Biarlah kehilangan ini terus meresap dalam hatiku.
Agar aku tidak lupa akan semua kenangan tentangmu.
Nama: Celina F. Yuwono
ReplyDeleteAkun Twitter: @sampanbiru
E-mail: celinafy79[at]gmail[dot]com
Buku Pilihan: Hadiah Hiburan
Jawaban:
Hati dan Lidah
Katamu,
"Aku tidak mencintai dia"
Tapi caramu mengucapkan 'dia' mengesankan sebaliknya
Nama: Nina
ReplyDeleteT: @ridyananda
E: ninaridyananda(at)gmail(com)
Buku pilihan: paket 2 aja lah
Roses are red,
Horses are white
You need your med,
Coz' you're high as a kite
*puisinya bukan tentang kamu Ka...*
Nama: Novi Andriyani
ReplyDeleteAkun Twitter: @nvandryn
E-mail: noviandryn@gmail.com
Buku Pilihan: Paket 1 & Paket 5
Jawaban:
IBU
Ibu..
Nama yang begitu berarti
Yang selalu akan ada di dalam hati
Dalam setiap ingatanku
Dalam setiap langkahku
Dalam setiap hidupku
Dalam setiap sujudku
Engkau akan selalu ada di setiap hentakan nafasku.
Pengorbananmu sungguh begitu besar
Hati dan sikapmu begitu mulia
Engkau bagaikan seorang dewi bagiku.
Nama: Bintang Permata Alam
ReplyDeleteTwitter: @Bintang_Ach
Email: bintangpermata45@gmail.com
Buku: Paket 4, paket 2.
Jawaban:
Aku mencintaimu
Kamu mencintainya...
Aku memperjuangkanmu
Kamu memperjuangkannya...
Cinta?
Bisakah aku masuk ke dalam lingkaran warnamu?
Nama: Risyca Nova Pujiastuti
ReplyDeleteAkun Twitter: @Risyrisyca
E-mail: rarisycanova[at]gmail[dot]com
Buku Pilihan: Paket 4 dan 5
Jawaban:
RANGKAIAN KATA
Detik berkumpul menjadi menit,
Menit menyatu menjadi jam,
Jam bersatu meraih sang waktu....
Waktu senantiasa bergerak,
Menyebabkan kita untuk terus berjalan beriringan bersamanya,
Hari-hari telah berlalu,
Bahkan bulan-bulan pun silih berganti..
Waktu.........
Kau berhasil membuatku kembali bertemu hari ini,
Meski itu ditahun dan kondisi yang selalu berbeda,
Kau berhasil membuatku kembali terpaku,
Kembali merenung,
Lagi... Lagi.. dan Lagi...
Aku bersyukur,
Sang Khaliq memberikanku kesempatan hingga hari ini.
Jam dinding dirumah ku senantiasa berganti baterai,
Memperbaharui jalan jarum jam miliknya,
Meski jalan yang ditempuh oleh sang jarum tetap sama,
Kembali berputar menemani hidup...
Selamat Hari Lahir
Semoga senantiasa penuh keberkahan…
Ananda Nur Fitriani
ReplyDelete@anandanf07
anandanftrn[at]gmail[dot]com
2 dan 4
Judul: Kisah Hati
Hai, kamu yang di sana?
Bagaimana awal perjalananmu?
Kepergianmu belum lama, tapi terasa sudah
Maafkan saya yang di sini sudah resah
Ya, semua ini memang sia-sia
Tapi biarkan hati ini bercerita, ya?
Sejak berusaha menerima
Bahwa kau tak ada lagi di sana
Do'aku terlantun pada-Nya
Do'a yang sangatlah sederhana
Jangan ingin tahu apa isinya
Karena hati sendiri tak tahu mau apa
Semua yang kau tuturkan saat itu
Agaknya menyadarkan keras kepalaku
Bahwa saatnya mendengarkan suara di sekitarmu
Saatnya lebih dekat dengan lingkunganmu
Jangan pedulikan diriku
Melihatmu bahagia, sudah lebih dari harapan
Menjadi alasan di balik itu, mungkin saya belum mapan
Mari kita sibukkan diri, melihat rencana-Nya berjalan
Nama: Vinia Dayanti
ReplyDeleteAkun Twitter: @viniapurba
E-mail: viniaww@gmail.com
Buku pilihan: paket 5 & paket 1
Jawaban:
Tanpa mata aku buta
Tanpa nurani aku tak bisa
Dan tanpa hati aku bukan manusia..
Aku bukan putus asa
Bukan mnyerah hadapi rintangan
Tapi aku tak mngerti dgn benakku sndiri..
Aku egois
Aku sngaja
Dan aku tak bs sprti dulu..
Aku tak salahkan mereka
Aku tak salahkan dia
Aku tak salahkan inspirasiku
Yg aku salahkan hanya pilihanku
Yg ku salahkan adl caraku..
Aku tak berdaya
Aku terguncang
Aku ingin tapi tak bisa
Aku marah tapi tak sanggup
Aku sabar tapi byk pnghalang..
Semua yg ku buat
Semua inspirasiku
Semua pujianku
Hnya utk mereka
Tapi smua tlah sia - sia..
Semua episode tlah tamat
Aku kan brhenti melangkah
Aku kan hapus mimpi bersamanya
Aku kan mncoba hal baru
Yg mungkin bs redakan semua..
Terimakasih utkmu tlah mngrtiku
Tlah sempat temaniku
Tlah sabar tuk semangat yg padam..
Bagaimanapun kau ttap inspirasi
Sampai kapanpun kau adl ilhamku
Aku kan mulai awal baru tanpamu
Maaf jika ku tlah susahkan hatimu..
Nama: Kitty
ReplyDeleteAkun Twitter: @womomfey
E-mail: kitty[dot]wibisono[at]gmail[dot]com
Buku Pilihan: Paket 1 & Paket 5
Jawaban:
Aku lagi bahagia karena.... CINTA
banyak orang dengan mudahnya mengatakan "i love you".....
namun berapa banyak orang yang tidak mengerti apa arti "love" yang sebenarnya...
banyak orang bilang kalau apapun akan dilakukan agar orang yang dia cintai bahagia....
tapi berapa banyak juga orang yang tidak sanggup melakukannya...
banyak orang bilang kalau ia akan mencintai orang yang dicintai dengan segenap hati....
namun berapa banyak juga orang yang justru malah menyakiti...
banyak orang bilang kalau cinta itu buta...tidak pandang siapapun....cinta bisa tumbuh kapan pun dimana pun juga...
tapi berapa banyak orang yang benar-benar lulus dari ujian cinta yang sejati...
banyak orang bilang kalau sudah disakiti sedemikian rupa, adalah bodoh bagi orang-orang yang sabar dan tetap menanti cinta itu kembali......
tapi kalau begitu...dunia ini butuh banyak orang bodoh...yang benar-benar mengerti arti cinta...dan tahan uji dalam proses pemurnian cinta yang sejati...
banyak orang bilang kalau cinta tak harus memiliki....
namun berapa banyak orang yang tetap berusaha memiliki cinta itu...
banyak orang bilang mereka sudah mengalami apa arti cinta sebenarnya....
namun berapa banyak orang juga yang belum pernah mendapatkan cinta...
ketika kita mencintai...akan datang saatnya untuk disakiti...dikecewakan...ada pula saat bahagia...
tapi berapa banyak orang yang sanggup untuk bertahan sampai akhir...
cinta adalah sesuatu yang sangat berharga....
yang berhak dimiliki oleh siapapun di dunia ini...
namun cinta seperti benih tanaman...yang harus dirawat...disiangi...diberi air...dan diberi pupuk....
ada kalanya cinta harus mengalami penderitaan
bak tanaman yang harus menerima terpaan badai hujan dan teriknya matahari...
ada kalanya cinta harus mengalami pengorbanan bak tanaman yang dipangkas ranting-rantingnya yang tidak berguna...
dan ada saatnya...dimana cinta akan tumbuh besar dan kuat...bak pohon yang besar dengan akar-akar kuat yang menusuk ke dalam tanah...tidak akan goyah diterpa goncangan apapun...dan siap untuk menghasilkan buah yang ranum....
siapkah kamu menerima cinta?
siapkah kamu diuji oleh kebenaran cinta?
siapkah kamu menderita dan berkorban demi cinta?
siapkah kamu sabar dan bertahan menunggu hasil dari proses cinta yang sejati?
saya siap...
-dari seorang yang pernah dan tak'kan berhenti mengalami cinta (pahit & manisnya)-
Nama : Devi Ambar
ReplyDeleteAku Twitter : @ivedvedi
email : ivedvedi@gmail.com
Buku Pilihan : Paket 2 dan Paket 4
Jawaban :
Pada Suatu Hari Nanti
Pada suatu hari nanti
tubuh ini, meninggalkan nama
dari beberapa tulang
yang tergeletak ditimbun tanah
Pada suatu hari nanti
nama itu, semakin usang
ditelan usia
yang para manusia menelan obat pelupa
kau pilu, wajah mu semakin kaku
ditimbun berkilo-kilo tanah
tak berdaya kau!
Pada suatu hari nanti
jiwa-jiwa mengadakan janji
kalau Kau, Kita, ataupun siapa 'kan mati
Tentu saja.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNama: Eni Lestari
ReplyDeleteAkun twitter: @dust_pain
Email: shinra2588@yahoo.com
Buku pilihan: paket 5 dan paket 1
Jawaban:
Petang Ini Aku Terpejam Untuk Menemuimu
1\
petang ini aku terpejam untuk menemuimu,
lelakiku
hari ini aku memilih tepi pantai
ada ombak di kejauhan dan bintang laut
debur berirama, seperti lagulagu cinta
kamu bilang tidak bisa bernyanyi
tapi bersenandung kecil tentang pelangi
kamu menatap kejauhan
aku bersandar pada bahumu
tangan kita bertautan
rasanya seperti dua orang yang lama tidak bertemu
“itu kita ya, sayang.”
iya, itu kita
2\
petang ini aku terpejam untuk menemuimu,
lelakiku
hari ini pun aku memilih tepi pantai
desau angin menerbangkan anak-anak rambutmu yang berwarna keemasan
ada rintik yang merantai jejak pasir
kamu melingkarkan pelukan basah
lenganmu lembab
kamu memang suka bermain air
sejam lalu kamu menarikku menantang laut
kamu tertawa
cantik, lembut, tato dan tindik
padahal kamu lelaki
tapi kenapa kamu begitu menarik
“itu kita ya, sayang.”
iya, itu kita
kenapa kamu sangsi?
3\
petang ini aku terpejam untuk menemuimu,
lelakiku
tik tok
tik tok
ada detak jam
aku terjaga
ada kesalahan pada secangkir kopi
kenapa ia membuatku sadar diri
hingga mimpi pun tak bisa kukuasai
Nama: tezar
ReplyDeleteAkun Twitter: @tezarnet
E-mail: tezarariyulianto@gmail.com
Buku Pilihan: paket 1 dan paket 2
Jawaban:
Kamis
21 April
Selamat Hari Kartini
Semoga harapannya abadi
Nama: Rinita
ReplyDeleteAkun Twitter: @Rinitavyy
E-mail: rinivir90@gmail.com
Buku Pilihan: 1 & 2
Puisi bertema Kartini.
Kau yang sudah tiada,
Kini tergantikan oleh Kartini modern..
Meskipun zaman berlalu,
Dari musim hujan hingga berganti musim kemarau,
Bahkan sebaliknya.
Biarpun matahari dan bintang
bekerja bergantian disetiap siang dan malam.
Namun ada satu yang tak berubah.
Jiwa kartini tetaplah ada..
Hidup dihati kami..
Yang selalu memupukkan jiwa
kepahlawanannya pada kami..
Sang Kartini modern,
Itulah sebuatan kami.
Habis gelap terbitlah terang..
Wardahtuljannah
ReplyDeleteTwitter @bungaoktober_
Instagram @fiore.craft
sepuluh[dot]cokelat[at]gmail[dot]com
Buku Pilihan: Pilih hadiah hiburan boleh gaa? *mata berkaca-kaca* /dijitak
Hmmm, Paket 1 atau Paket 4
Embun
Saksi bisu malam-malam panjang tubuh anak kecil kelaparan yang tergeletak beku di bahu jalan
Nama: Aya Murning
ReplyDeleteTwitter: @murniaya
Email: ayamurning@gmail.com
Buku pilihan: paket 4 & 1
Mungkin raut senyum bibir manismu yang dapat menyejukkan gairah sang mawar
Mungkin secercah sinar dari mata indahmu yang dapat menggantikan mentari menyinari Bumi
Mungkin lembut tutur katamu yang sanggup menggugah hati sang bidadari untuk turun menyapaku
Dan mungkin begitulah kehadiranmu mengguncang persinggahanku
Mungkin bait-baitku akan pergi meninggalkanmu
Layaknya desah nafas yang meninggalkan ragamu
Dan mungkin bersama mimpi akan kembali masuk menguak ke dalam mimpi
Dawaimu menghiasi jiwaku
Memperindah lengkung syurgawi
Menumbuhkan mawar di jantung hati
Sampai saat angin menggerakkan jemari-jemariku untuk menggoreskan bait-bait ini
Nama: Agatha Vonilia M.
ReplyDeleteAkun Twitter: @Agatha_AVM
E-mail: agathavonilia@gmail.com
Buku Pilihan: Paket 1 & 5
Remember
This is not my story
This is our story
You and me
Do you remember?
Daun mulai menguning
Aku menunggu
Hembusan malam
Mulai menyapa
Remember ...
Remember me ...
Remember ...
Remember me ...
Nama: Putri Prama Ananta
ReplyDeleteAkun Twitter: @putripramaa
E-mail: anantaprama@yahoo.co.id
Buku Pilihan: Paket 4 dan paket 2
Jawaban:
Berubah
Pernah kutanyakan pada udara
Apa arti berubah?
Udara menunjukkannya
Dahulu saat udara sejuk tak mampu
membuatku kehilangan rasa gugup saat bersamamu
Kini, jangankan udara sejuk
Rasanya sesak untuk sekadar melihat wajahmu
Lalu, kubertanya pada binatang
Apa arti berubah?
Binatang mengatakannya
Dahulu bintang di atasku berkerlip indah
saat aku dan kamu sedang bersama, saling bercanda satu sama lain
Kini, jangan bintang berkelip
Rasanya mereka tertawa melihatku hanya mampu mengenangmu
Aku bertanya pada hujan
Apa arti berubah?
Hujan menjawabku
Dahulu hujan hadir diikuti tangannya yang diulurkan
katanya, "Lantainya licin, pegang tanganku."
Kini, jangankan hujan
gerimis saja tak mampu menghadirkan tanganmu yang membantuku agar tak jatuh
Hujan, aku tak ingin seperti ini
Tetapi,
Bintang, Angin, Hujan
Mengapa hadirmu membuatku mengingatnya?
Tak bisakah hadir kalian meluruhkan perasaan rinduku ini?
Tak bisakah hadir kalian menghadirkan dia di hadapanku?
Berubah
Satu kata yang berlalu dengan cepat
Mengubahnya, mengubahku
Berubah
Satu kata yang harus ada
Memisahkan kita
dan tak tahu apa akan menyatukan kita lagi
Terima kasih untuk giveawaynya, Kak. Semoga aku beruntung :))
Nama : Daivara Rezuki Wijaya
ReplyDeleteAkun Twitter : @dairezuki
Email : dairezuki@gmail.com
Pilihan Buku : Paket 5 dan 1
Tak terhias sedikitpun senyuman dari wajahmu
Malaikat yang selalu berkorban untuk seseorang
Tak terpancar raut bahagia dari wajahmu
Apakah kau kehilangan dunia sebagai pijakanmu?
Aku rela menjadi pijakan untuk langkahmu
Agar senyumanmu terpancarkan untukku
Beban yang kau tanggung sendiri
Tak maukah kau membaginya?
Cukup untuk menjadi seorang malaikat
Membantu tapi tak membekas
Meraba tapi tak terasa
Menutup mata dari segala hal
Mengerti raga orang lain
Tapi tak mengerti raga sendiri
Terbang merentangkan sayap
Tapi tak pernah terbang lebih tinggi
Sedih tapi tak terlihat
Semua tertutup oleh datarmu
Kan ku berikan sebuah kristal untukmu
Agar malaikatku sering tersenyum
Tersenyum menghadapi kejamnya dunia
Nama: Ari
ReplyDeleteTwitter: @tiarizee
Email: muthia_batari@yahoo.com
Buku Pilihan: 5 dan 3
Ibu.
Satu kata yang sering kupanggil
Di setiap denyut nadiku
Di setiap tarikan nafasku
Kasih sayangmu tak pernah putus
Aku ingat ketika aku sakit
Kaulah sosok yang selalu menjagaku
Kau tak pernah mengeluh
Meski waktu tidurmu terganggung dan berkurang
Tetap senantiasa disisiku.
Aku tahu ini aneh banget karena aku nggak jago buat puisi x)
Yeyen Nursyipa | @YeyenNursyipa | 20yeyennursyipa@gmail.com
ReplyDeleteBuku pilihan : paket 4 dan paket 1
Tentang Isi Hati Perempuan
Aku diminta berucap, nyatanya dibalas diam
Lalu kudiam, nyatanya suruh kubernyanyi
Kubernyanyi, katanya suaraku fals
Lalu aku diam kembali, katanya bernyanyilah
Aku diminta gengsi, lalu mereka suruh aku menyatakan
Aku menyatakan, katanya di mana harga diriku
Aku menyimpannya, mereka bilang itu sakit
Lalu menyuruhku ungkapkan
Mereka bilang, aku tak harus membalas pesan
Saat pesan tak kubalas, mereka bilang aku sombong
Katanya harus cuek, aku tak menyapa mereka bilang aku tak boleh begitu
Mereka bilang aku jangan memberi, saat aku tak memberi mereka bilang aku pelit
Mereka bilang tak usah cemas, saat tak cemas mereka marah
Mereka bilang sekedarnya saja
Tapi aku tak tahu sekedarnya itu seperti apa
Mereka bilang tak usah dipikirkan, saat aku tak berpikir, aku dituntut memakai logika
Padahal logika itu adalah berpikir
Mereka bilang tak usah menjadi seorang perasa, saaat aku tak berperasaan, mereka bilang aku jahat
Mereka bilang sekedarnya saja
Tapi, aku masih belum menemukan arti “sekedarnya”
Aku lelah, katanya tak boleh lemah
Aku kuat, bilangnya jangan sok kuat
Aku berbohong, katanya aku harus jujur
Lalu, saat aku jujur semuanya seakan aku ini apa
Aku diminta harus selalu ada, saat aku selalu ada, nyatanya bosan
Lalu, katanya jangan terlalu serius, aku tak terlalu serius, lalu mereka bilang, jangan permainkan hati seorang laki-laki
Jangan diungkapkan katanya, lalu aku meredam?
Jangan menyakiti diri sendiri katanya, lalu aku harus terus berkorban?
Jangan meminta katanya, lalu aku harus menunggu?
Lalu perempuan harus apa?
Kamar Kos, 29 Januari 2015
Nama : Aulia Resky
ReplyDeleteAkun Twitter : @auliaarez
Email : auliareski20@gmail.com
Pilihan Buku : Paket 5 dan 2
Sebelumnya, saya ingin mengucapkan "Selamat ulang tahun untuk BBI dan tentunya kak Eka *sok kenal* semoga lebih baik kedepannya dan segala keinginannya terkabul, Aamiin."
Berhubung saya pernah mendapatkan tugas membuat sebuah puisi dalam salah satu pelajaran, saya akan mengajukan dua puisi yang telah saya buat. Semoga salah satunya ada yang nyantol:') menggait satu paket berisikan novel untuk mengisi rak-rak yang kosong-_-
Judul : Sang Gadis Tahun 1999
Tak mudah merangkai sebuah kata untukmu
Memaknai setiap kata yang terukir
Keindahan persahabatan kita ini
Tak akan terungkap hanya dengan sebuah kata
Kau tempatku bersandar
Menorehkan segala suka dan duka
Bercerita hal yang mengganjal dihati
Tertawa bersama melewati hari
Senyumanmu selalu membuatku tersenyum
Lesung indah yang terpahat diwajahmu
Garis lurus mengukir matamu
Tatapan kehangatan yang menghangatkanku selalu
Terkadang ku ingin menyadarkanmu
Sejuta bakat yang tak pernah kau sadari
Sejuta mimpi dalam bayangmu
Namun ketakutan menghalangimu
Melangkah diatas pecahan kaca
Lebih baik berdiam diri
Tak tahu apa yang kau pilih
Untuk mengejar impianmu
Sadarkah engkau?
Keluh kesah selalu terdengar dari bibir indahmu
Putus asa terpancar dari wajah jelitamu
Mendengar ucapan orang-orang yang meremehkanmu
Sadarkah engkau?
Seharusnya remehan sebagai acuan
Cacian menjadi semangat
Dan hinaan menjadi kesuksesan
Proses panjang membawa akhir yang baik
Menyadari potensi diri
Mengalahkan segala pikiran buruk yang menerpa
Doa ku sertakan untukmu
Usaha akan selalu mendampingi dirimu
Sang gadis tahun 1999
Judul : Gaza Menangis
Sungai ini adalah air mata. Mengalir
Berakhir dalam gua sarat kegelapan
Gemanya rintihan pilu ibunda atas kematian buah hatinya
"Cahaya-ku telah mati" rintih wanita paruh baya itu
Lempengan timah yang menembus tubuh rapuhnya
Kendaraan berbaja yang melindas apapun yang di temuinya
Ledakan yang menghancurkan segalanya
Layaknya istana pasir yang tersapu air laut
Air mata ini...
Membasuh tubuh kaku sang peri kecil
Bibir yang tak lagi tersenyum
Tangan yang tak lagi tergenggam
Merengkuh tubuh kecilnya
Ke dalam hangatnya palung samudra
Pernahkah kau berpikir?
Rasanya kehilangan sosok yang paling tercinta?
Kehilangan sumber kebahagiaan di hidupmu
Melihat para orang tua kehilangan peri kecilnya
Melihat seorang anak terpisah dari keluarganya
Terbalut dalam kain putih yang suci
Menutup kilauan bening untuk selamanya
Tanpa adanya perdamaian
Sekian, terima kasih:)
Tri
ReplyDelete@tewtri
triwahyuni.irawan3@gmail.com
Paket 4 dan paket 1
Hujan ini ialah tetes yang sama
Tetes yang kutaktahu mengapa dan bagaimana
Tetes yang hadirkan kau di sana
Tetes tetes ini, tak bisakah kau ambil saja?
Jika esok ia datang lagi
Jangan jadikan aku payung tuk melindungi
Jika ia singgah kembali
Tolong, tolong hapus jejak yang sungguh tak kuingini
Karena hujan ini selalu datang dan pergi
Karena hujan ini bagai kau yang baru singgah kemudian tiada lagi
Maka, wahai hujan kukatakan padanya
Berhentilah bermain, bermain bersama kenanganku dan dia
Nama: Daisy
ReplyDeleteTwitter : @Daisy_skys
Email : Stupidliar367(at)gmail(dot)com
Buku pilihan : 5 dan 2
Judul : Cinta Rasa Fisika
Archimedes dan Newton tak akan mengerti
Medan magnet yang berinduksi di antara kita
Einstein dan Edison tak sanggup merumuskan E=mc2
Ah tak sebanding dengan momen cintaku...
Pertama kali bayangmu jatuh tepat di fokus hatiku
Nyata, tegak, diperbesar dengan kekuatan lensa maksimum
Bagai tetes minyak milikan jatuh di ruang hampa
Cintaku lebih besar dari bilangan avogadro...
Walau jarak kita bagai matahari dan pluto saat aphelium
Amplitudo gelombang hatimu berinterfensi dengan hatiku
Seindah gerak harmonik sempurna tanpa gaya pemulih
Bagai kopel gaya dengan kecepatan angular
Yang tak terbatas...
Energi mekanik cintaku tak terbendung oleh friksi
Energi potensial cintaku tak terpengaruh oleh tetapan gaya
Energi kinetik cintaku + -mv~
Bahkan hukum kekekalan energi tak dapat
Menandingi hukum kekekalan di antara kita
Lihat hukum cinta kita
Momen cintaku tegak lurus dengan momen cintamu
Menjadikan cinta kita sebagai titik ekuilibrium yang sempurna
Dengan inersia tak terhingga
Takkan tergoyahkan impuls atau momentum gaya
Inilah resultan momentum cinta kita...
Wish mw luck
Esty
ReplyDelete@estiyuliastri
estiyuliastri@gmail.com
Paket pilihan: no.5 & 1
KEMBALI BERDETAK
Teramat sadar Kau melukai dirimu
Teramat tahu pilihanmu tak pantas
Namun Kau tetap meronta
Berdegub kencang
Menuntunku perlahan
Hingga Kau jatuh ke peluknya
Cukup,
Cukup di hari itu,
terakhir Kau berdetak untuknya
Detak yang tak seharusnya untuk dia
Sekarang kumohon,
Ayolah kembali berdetak...
Detak yang amat kurindukan
Bukalah mata,
Hangat mentari telah menyambutmu
Bertemulah dengan sang pangeran
Kuharap dia kan membawa pelangi untukmu
Nama: Rini Cipta Rahayu
ReplyDeleteAkun Twitter: @rinicipta
E-mail: rinspiration95@gmail.com
Buku Pilihan: Paket 1 dan Paket 4
Jawaban:
dan..
kemanapun angin berhembus
ikutilah…
mungkin ia bisa menjadi petunjukmu
dikala kau membutuhkannya..
tapi jangan pernah harapkan angin itu
bisa bergerak dengan cepat
karena ia akan berubah menjadi badai
yang bisa menyesatkanmu...
Nama : Humaira
ReplyDeleteAkun Twitter : @RaaChoco
E-mail : humairabalfas5@gmail.com
Buku Pilihan : 1 dan 3
Jawaban:
Aku punya segenggam rasa yang kau hamburkan tak bersisa.
Kurawat penuh cinta juga asa.
Berteman badai, bertatap luka.
Dan terbuang percuma.
Aku sadar,
Aku hanya setetes embun yang tak pernah kau sadari.
Aku hanya rintik hujan yang selalu kau benci.
Aku hanya fatamorgana pengacau mimpi.
Aku hanya sebatas senja yang tak terlihat karena berlalu begitu cepat.
Namun,
Di sini selalu ada kamu.
Berbingkai hati terkubur rindu.
Tertusuk belati dan tersenyum pilu.
Aku mencintaimu.
ReplyDeleteNama :Salwa Balfas
Twitter : @Safaira01
Email : salwabalfas4(at)gmail(dot)com
Buku pilihan : Paket 1 dan 5
- Hujan
Disetiap rintiknya terdapat cerita ada duka dan bahagia, juga tentang cinta yang tersisa
Kepada embun pagi aku berdoa
Kepada awan kelabu aku bersimpuh
Kepada langit senja aku berucap
Kepada bianglala aku berharap
Kepada angin malam aku berbisik
Juga kepada jalan basah aku berkisah
Sampaikan padanya, cinta ini tak berubah
Hanya membuat rinduku semakin membuncah
Seperti rinainya hujan pada bumi
Air yang turun tak pernah sama
Tapi menjatuhkan cinta yang sama
(Maret, 2016)
Terimakasih GA nya kak. Smoga aku beruntung. ^^
Nama: Arfina
ReplyDeleteTwitter : @ipinkaramel
Email : arfina(dot)tiara123(at)gmail(dot)com
Buku pilihan : 5 dan 1
Giveaway
Tak punya salah
Tapi banyak yang mengejarnya
Giveaway
Bukan ajang cari cogan
Bukan ajang cari cecan
Tapi ajang cari gratisan
XD Seru GA-nyaa <3<3
Nama: Cahya
ReplyDeleteTwiter: @chynrm
Email: cahyasptm@gmail.com
Buku pilihan: 4 & 5
Sepintas aku menatap hujan
Lalu aku bergumam
"Hujan, dirimu benar-benar menyejukkan"
Setiap rintihan tetesanmu mengandung arti
Bagai degup jantung yang tak sabar melihat pelangi
Kau tercurah karena kekuatan yang mengalir dari cinta-Nya
Dunia bersorak karena itu sebuah berkah yang nyata
Dan sekarang saatnya kau seperti penyair
Kau berpuisi, bercerita, dan bersenandung mesra
Menyanyikan nada syahdu menentramkan jiwa
Meluapkan rasa cinta saat melihat keindahan sang mentari menyemburkan semburat jingga
Nama: Perdani Budiarti
ReplyDeleteAkun twitter: @daneeollie
Email: daneeollie[at]gmail[dot]com
Buku Pilihan: 5 dan 4
Jawaban:
Ketika getar sudah tiada
Ketika rasa berubah hampa
Mungkin sudah waktunya melepas asa
Karena hidup terlalu berharga 'tuk bermuram durja