Judul: Stolen Songbird
Penulis: Danielle L. Jensen
Penerjemah: Nadya Andwani
Penerbit: Fantasious
Tebal: 496 halaman
Desain Cover: Yhogi Yordan
Penyunting: Mery Riansyah
Proofreading: Lucy Riu
Blurb
Apa troll merasakan hal yang sama dengan manusia? Apa troll
mengenal kesedihan, kemarahan, atau kebahagiaan? Bisakah troll mencintai troll
lain? Atau apakah batin mereka sedingin batu yang mengubur mereka di bawahnya?
Cecile de Troyes mengira masa depannya ada di panggung-panggung
megah di Trianon. Ia yakin kariernya sebagai penyanyi bersuara merdu akan
cemerlang begitu ia meninggalkan Goshawk’s Hollow. Namun, hal tak terduga
menyergapnya, menyeretnya ke sebuah negeri yang selama ini hanya pernah
didengarnya dari dongeng lama. Tak ada mimpi seburuk membuka mata dan menyadari
bahwa ia diculik ke sebuah kota yang terkubur di bawah reruntuhan gunung. Kota
yang dipenuhi oleh makhluk… troll.
Kaum troll mengira Cecile bisa menjadi salah satu kunci
melenyapkan kutukan penyihir yang melingkupi Kota Trollus selama lima abad.
Kutukan yang membuat mereka tak mampu keluar dari kungkungan Gunung Terlupakan.
Kutukan yang membuatnya terikat dengan pangeran troll angkuh bernama Tristan.
Ia pikir hidupnya lebih baik berakhir, sampai ketika ia mulai menyadari
rahasia-rahasia terselubung yang ada di kota itu. Ia sadar, jika ia melibatkan
diri lebih jauh dengan segala intrik kaum troll, semua tak akan pernah sama
lagi. Namun, terkadang, harus ada yang melakukan hal yang tak terbayangkan.
Mampukah Cecile bertahan dan menguak rahasia negeri troll?
Kau pikir kau sudah tahu tentang kaum troll? Tunggu sampai kau menyelesaikan
petualangan ini.
***
Cecile de Troyes merupakan putri dari
seorang penyanyi opera terkenal. Sejak kecil ia tinggal di pedesaan bersama
ayah, nenek, serta kedua saudaranya. Namun, setelah Cecil merayakan ulang
tahunnya yang ke-16, dia akan dijemput oleh ibunya untuk dijadikan penyanyi
terkenal di kota Trianon. Tinggal hitungan jam sebelum Cecile merayakan ulang
tahunnya, namun itu semua berbalik menjauh ketika Luc menculik Cecile dan
membawanya ke Trollus-kota troll yang terkubur di bawah reruntuhan gunung
Terlupakan. Selama di perjalanan menuju Trollus, Luq memperlakukan Cecile
dengan sangat kasar bahkan membuat gadis itu hanya mengenakan pakaian dalam.
Tak pernah ada yang menyangka jika dibawah reruntuhan gunung Terlupakan
terdapat sebuah kota yang selama beratus-ratus tahun tersembunyi karena kutukan
penyihir Anushka.
Orang-orang terdekat Cecile tak akan
menyangka jika Luq lah yg menculik gadis itu dan menjualnya pada para troll!!
Ya, troll. Luq membuat kesepakatan dengan raja troll bahwa ia akan mencarikan
gadis yang memiliki ciri-ciri sesuai dalam ramalan yang selama ini mereka cari
selama ini dengan imbalan emas seberat berat badan gadis tersebut. Cecile
memiliki ciri-ciri yang dicari bangsa troll, ciri-ciri yang terdapat dalam
ramalan yang akan mematahkan kutukan Anushka.
Mata biru dan rambut merah
Kunci dari gairah.
Suara bak malaikat dan tekad kukuh
Dan penyihir gelap akan bersimpuh.
Kematian mengikat dan ikatan
mematahkan
Mentari dan rembulan bersatu demi
keselamatan.
Pangeran kegelapan, putri terang,
Ikatan membawa ajal penyihir
menjelang.
Tarikan napas pertama mereka,
Kala pertama sang penyihir
terjerumus nestapa.
Persatukan dua nama dalam syair
dan kutukan pun berakhir.
Karena kutukan itu Cecile ada di
Trollus. Dia akan dinikahkan dengan Tristan, pangeran troll yang arrogant,
sombong, dan manifulatif. Membuat mereka berdua memiliki ikatan dan
bersangkutan dengan hidup-mati mereka. Kutukan Anushka membuat bangsa troll
terisolasi. Sudah beratus-ratus tahun mereka mencoba mematahkan kutukan itu
namun selalu gagal. Tapi, Cecile merasa aneh saat melihat pangeran Tristan
terlihat lega saat mengetahui kutukan Anushka tetap ada meskipun Tristan dan
Cecile talah menikah. Selama di Trollus, Cecile mengenal beberapa troll seperti
Marc, Anais, dan si kembar. Dia pun tak menyangka jika ada beberapa manusia
yang bertransaksi dengan troll dan terikat akan sumpah dengan mereka.
Tanpa Cecile sadari, ia telah masuk
terlalu jauh dalam gejolak politik Trollus. Membuat dirinya terancam bahaya.
Karena walaupun tak terlibat dengan politik, keselamatan Cecile pun sudah
terancam. Cecile harus berhadapan dengan Tristan yang manifulatif, membuatnya
harus berhati-hati untuk berada di pihak mana. Kerinduan akan keluarganya
membuat Cecile kelimpungan dan membuatnya beberapa kali mencoba untuk melarikan
diri, hingga Tristan melakukan sesuatu untuknya. Sesuatu yang membahayakan.
***
It's a troll!!! Yup. Ini novel
fantasi tentang troll yang pertama kali saya temukan. Penasaran? Tentu saja.
Sebab troll yang ada di pikiran saya–dan saya yakin kalian juga berpikiran sama–merupakan
makhluk hijau buruk rupa berlendir. Monster menjijikan. Tapi di situ lah yang
membuat penasaran. Apakah troll bisa jatuh cinta? apalagi ada manusia yang
dipaksa menikah dengan salah satu troll. Mungkinkah seorang manusia mencintai
troll?
Saya sangat menyukai cover novel ini. Covernya memperlihatkan
pemandangan kota Trollus, terlihat cantik namun tetap terlihat suram. Mengenai
tema yang diangkat, saya rasa sangat menarik karena saya belum pernah menemukan
novel yang menjadikan troll sebagai tokoh utama. Semua karakter tokoh yang ada
di novel ini diketahui melalui cara bicara, sikap, dan perilaku mereka. Selain
itu, gaya bahasanya tidak cengeng. Meskipun Cecile digambarkan beberapa kali
menangis, tapi itu semua tidak digambarkan dengan cengeng. Gaya bahasanya lugas
dan semuanya mengalir. Namun saya beberapa kali sempat menemukan miss dalam penerjemahannya. Tapi
walaupun begitu itu tidak mengurangi kenikmatan jalan cerita yang disuguhkan.
Cecile. Saya sangat menyukai
karakternya. Dia kuat dan pantang menyerah. Sejak awal perjalanan saat Luq
menculik Cecile dan membawanya menyusuri gua, saat Sluag muncul karena
menyadari keberadaan mereka yang selalu ribut di dalam gua membuat mereka harus
bergegas tiba di Trollus. Jika tidak, mereka akan hanya menjadi tulang
belulang. Lalu
Tristan. Walaupun dia merupakan troll bangsawan dan seorang pangeran, namun ada
sesuatu yang membedakannya dengan troll bangsawan lain. Selain itu Cecil selalu
berhati-hati jika berhadapan dengannya karena jika dilihat melalui ikatan emosi
yang terjalin diantara mereka, Cecile merasa jika sebenarnya Tristan itu
manifulatif.
Ah, ya. Di
novel ini juga berkaitan dengan penyihir dan mantra-mantra. Kalian penasaran
juga nggak? Kalau saya, sudah tidak
sabar menunggu sequel-nya >//< So, bagi
pecinta novel fantasi. Novel ini bisa dijadikan salah satu buku rekomendasi J
4.5 bintang!
No comments:
Post a Comment