Pages

Thursday, November 13, 2014

[Book Review #29] The Devil in Black Jeans



Penulis: aliaZalea
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Cetakan keempat: Mei 2013
Tebal: 352 halaman
ISBN: 978-979-22-9188-9
Rate: 3,5/5

Blurb
Dara betul-betul mencintai pekerjaannya sebagai personal assistant para artis, sampai dia bekerja untuk Blu, penyanyi opera Indonesia berumur lima belas tahun. Masalahnya bukan pada Blu, tapi kakaknya, yaitu Johan Brawijaya, drummer paling ganteng se-Indonesia yang superprotektif kepada adiknya dan membuat Dara ingin mencekiknya setiap kali bertemu.
Sebagai drummer kawakan Indonesia dengan wajah di atas rata-rata dan masih single, Jo mencintai kebebasannya untuk melakukan apa saja yang dia mau. Kebebasan ini punah dengan kedatangan adiknya di rumahnya. Seakan itu belum cukup parah, kini PA artis yang sok tahu,
super menyebalkan, berbentuk Dara, muncul dan mulai mengatur kehidupannya.
Satu-satunya hal yang membuat mereka berdua bisa saling bertoleransi adalah karena Blu. Atau itulah yang mereka pikir hingga ciuman itu terjadi. Satu ciuman yang membuat keduanya berpikir dua kali tentang perasaan mereka terhadap satu sama lain.
***
Jo, lelaki yang memiliki nama lengkap Johan Brawijaya ini telah tinggal di Berlin selama sepuluh tahun. Ia kembali ke Indonesia, itu pun karena ia akan menemui jasad ayahnya.  Ayahnya bukanlah tipe orangtua yang hangat, dan Mama lah satu-satunya orang yang ia miliki. Hubungan Jo dengan ayahnya semakin merenggang setelah kematian mamanya, dan keadaan ini tidak semakin membaik saat Jo menginjak dewasa. Ditambah dengan jarak ribuan kilometer yang merentang antara Jo dan ayahnya, membuatnya memiliki alasan untuk saling tidak bertemu. 
 
Ia tidak pernah bermimpi sekalipun untuk menjadi pengasuh seorang gadis ABG. Ya, dalam surat wasiat yang ditinggalkan mendiaang ayahnya, Jo diminta untuk menjaga Blu–adik tirinya. Hal ini jelas membuat Jo bimbang. Dia merasa dirinya tidak memiliki keharusan untuk mengikuti wasiat ayahnya untuk menjaga Blu, karena ia merasa tidak berutang apapun pada ayanya. Tapi Mama telah berhasil membesarkannya untuk menjadi anak yang menghormati orangtua, walau bagaimanapun sikap mereka.

Akhirnya Jo memutuskan untuk menuruti wasiat mending ayahnya untuk menjaga Blu dan ia pun menyesal karena telah mendukung Poppy, ibu tirinya, untuk mengambil Cuisine Diploma dari Le Cordon Bleu di Paris selama musim gugur ini. Sebenarnya Jo hanya berbasa-basi mendukung cita-cita Poppy dan menawarkan dirinya untuk menjaga Blu selama Poppy pergi. Tapi Jo tak pernah menyangka jika Poppy akan menerima tawarannya, dan ia semakin tak menyangka jika Le Cordon Bleu itu menerima Poppy! Karena sudah terlalu lama hidup sendiri membuat Jo harus mengatur ulang ritme kehidupannya agar sesuai dengan Blu selama beberapa bulan ke depan. Bukan hanya jadwalnya yang kacau berantakan, tapi kehidupan pun ikut berantakan. Sejak Blu tinggal bersamanya, Jo tidak bisa membawa perempuan untuk menginap di rumahnya lagi, dan ini membuatnya semakin jauh dari kehidupan lajang yang selama ini ia lakukan. 

Meskipun Blu merupakan seorang artis, tetapi tetap saja dia hanyalah gadis ABG labil  yang sangat menggilai Justin Bieber. Melihat hal ini, Jo memutuskan untuk mencari asisten yang akan mengurus segala keperluan Blu dan yang bisa memahaminya karena Jo sama sekali tidak bisa memahami pemikiran gadis  ABG seusia Blu. 

Dara sudah terbiasa menjadi asisten artis berpengalaman, tapi ia belum pernah menjadi asisten artis ABG. Akhirnya Dara memutuskan untuk menerima tawaran itu, ia membutuhkan pekerjaan untuk mengumpulkan biaya pernikahannya bersama Panji. Meskipun sebenarnya ia belum siap untuk menghabiskan seluruh hidupnya dengan Panji, orang yang sering mengatur-atur kehidupannya mulai dari tingkah lakunya, pakaian yang dikenakannya, gaya rambut, dsb. Walaupun Dara dan Jo selalu berselisih pendapat, tapi mereka selalu menemukan kata sepakat jika itu berhubungan dengan Blu. Tanpa mereka sadari, Blu sudah menjadi prioritas mereka, dan itu membuat mereka semakin dekat.
***
Ini merupakan salah satu novel karya aliaZalea, salah satu penulis Metropop favorit saya. Seperti biasa, saya menyukai gaya penulisannya dan saya rasa ini merupakan novel aliaZalea yang lumayan tebal yang pernah saya baca. Walaupun begitu saya masih tetap bisa nyaman membacanya karena sebenarnya saya suka mendadak nggak mood baca gara-gara jenis font dan line spacing #ditimpuk tapi novel ini berbeda.  

Entah kenapa saya kurang suka dengan cover novel ini. Tapi aliaZalea berhasil meramu isi ceritanya menjadi menarik walaupun tema yang diusung agak sedikit klise menurut saya. Sepanjang membaca novel ini saya selalu tercengang pada sosok Jo. Dia yang sudah lama meninggalkan Indonesia, sekalinya kembali saat ayahnya meninggal dan saat itu pula ia diserahi tanggung jawab untuk menjaga adik tirinya. Dan dia terima!!! Yah, Mamanya telah berhasil mendidik Jo menjadi orang yang tetap menghormati orangtuanya walau bagaimanapun mereka. Tapi dengan begitu Jo bisa memiliki keluarga yang baru J

Dara. Mengingat namanya saja membuat saya otak saya mengulang pertanyaan-pertanyaan yang sama mengenai hubungannya dengan pacarnya. Bagaimana tidak? Panji selalu mengomentari apa pun yang dilakukan dan yang melekat pada Dara. Bahkan dia mengomentari make-up yang dikenakan Dara =.= dan dia tidak mendukung pekerjaan Dara meskipun dia tahu Dara sangat menikmati pekerjaannya. Ah, Panji membuat saya sebal. Berbeda dengan tokoh Panji, saya sangat menyukai tokoh Poppy. Dia hangat dan bisa merangkul Jo sedikit demi sedikit, membuat saya bersyukur karena Poppy dan Blu hadir dikehidupan Jo.

Blu? Tentu saja dia menarik! :D tapi saya nggak mau cerita terlalu banyak. Silahkan baca sendiri untuk tahu bagaimana interaksi Jo dan Blu yang merupakan saudara tiri, lalu temukan hubungan Dara dan Jo!!! Hoho

Kali ini 3,5 bintang untuk novel ini!!

No comments:

Post a Comment