Pages

Tuesday, February 03, 2015

Let’s Introduce, Ally: All These Life



I’m  late! I’m late!!!
Langsung saja  ya… siapa yang tidak senang jika mendapat kesempatan untuk membaca dua bab awal sebuah novel yang sebentar lagi terbit? Tentu saja senang, dan saya berkesempatan membaca dua bab awal novel terbaru Mbak Arleen yang berjudul: Ally, all these lives. 

Pasti kalian penasaran, bagaimana saya bisa beruntung. Mbak Arleen bekerja sama dengan @HobbyBuku untuk mengadakan giveaway first chapters commentators Ally. Dan inilah komentar saya mengenai dua bab awal Ally :D


Kehidupan Ally berubah 180o sejak ia mengalami sebuah kejadian yang janggal. Saat itu Ally, gadis berumur 10 tahun, sedang menemani ibunya memasak di dapur. Menanti dengan aroma sup yang membuai indra penciumannya. Sampai akhirnya ia merasa kesemutan di salah satu bagian tubuhnya. Rasa kesemutan yang akhirnya menghilangkan segala sesuatu di sekeliling Ally–dia menyebutnya ketidakberadaan. Saat ketidakberadaan itu menghilang, Ally kembali ketempatnya semula, duduk manis di kursi dapur menunggu ibunya selesai memasak. Namun, keanehan terjadi saat ia menoleh dan mendapati seorang anak laki-laki duduk di sampingnya: adiknya.  

Ally menyangkal jika anak laki-laki itu–Albert–adalah adiknya. Ia tidak pernah memiliki adik, karena ia anak tunggal. Melihat Ally yang terus menyangkal, orangtuanya membawa Ally ke psikiater. Hingga akhirnya Ally menerima keadaan bahwa ia memiliki seorang adik. Ally tidak pernah menyangka jika ia akan begitu menyayangi pada Albert. Hingga ketidakberadaan itu menghampirinya lagi saat Ally sudah menginjak bangku SMA, dan kali ini membawa Albert pergi darinya. Albert meninggal.

Baru membaca awalnya saja saya sudah sangat penasaran. Dan sepanjang saya membaca dua bab awal ini saya bertanya-tanya, asik berspekulasi sendiri. Jika Ally memang bisa menjelajah waktu, lalu bagaimana cara menjelaskan mengenai keberadaan Albert? Aaa terlalu banyak spekulasi dalam benk saya. Apalagi setelah saya cari tahu jika novel ini bergenre romance. Semakin penasaranlah saya.
Pertama kali melihat cover novel ini, saya menyangka jika ini adalah novel terjemahan. Tapi ternyataaaa ini novel dalam negeri yang memaki setting luar negeri #belibet Selain cover-nya yang menarik, saya juga suka gaya tulisan Mbak Arleen. Belum lagi sensasi seperti sedang membaca novel terjemahan hehehe
Mau sedikit curcol boleh? Boleh lah yaa hehe
Saya terlambat membuta postingan ini hiks :’ sebenarnya saya sudah memiliki draf untuk postingan, namun ternyataa… saya sakit dan nggak sanggup buka netbook padahal DL GA ini di depan mata :( ditambah susahnya untuk mengakses website untuk melihat nilai UAS dan mengisi KRS -,-"
Tapi novel ini masuk daftar wishlist sayaaaa :3

No comments:

Post a Comment