Penulis: Xi Zhi
Penerjemah: Jeanni Hidayat
Penerbit: Haru
Tebal: 346 hlm
Terbit: April 2014
Rate: 3.5/5
Bai Qian Xun, seorang dokter ahli
bedah jantung yang terkenal namun berhati dingin dan sangat sulit didekati. Tak
heran jika Bai Qian Xun disebut sebagai dokter robot. Hingga suatu hari, Dokter
Bai harus ikut menangani pasien di UGD –yang menurutnya tidak ada tantangan
sama sekali. Lalu saat Dokter Bai akan pulang, ia menemukan seorang laki-laki
asing yang duduk santai di atas kap mobilnya sambil menyenandungkan lagu blues! Seolah itu belum cukup, laki-laki
itu meminta Dokter Bai mau menampungnya malam ini.
Tentu saja Dokter Bai menolak dan
beralasan bahwa suaminya tidak akan setuju, padahal sebenarnya Dokter Bai belum
menikah. Namun, entah apa yang membuatnya berputar arah saat mobilnya melaju
meninggalkan rumah sakit–kembali pada laki-laki asing itu. Hati Dokter Bai yang
dingin mulai tergerak oleh rasa kasihan dan akhirnya membiarkan laki-laki itu
menumpang di apartemennya.
Lambat laun, Dokter Bai terbiasa
dengan keberadaan Cheng Feng–lelaki asing itu–di apartemennya. Cheng Feng
selalu menyiapkan makanan untuk Dokter Bai, karena laki-laki itu menyadari
bahwa Dokter Bai tidak becus mengurus
hidupnya sendiri walaupun ia memiliki tangan ‘lima miliar’. Dokter Bai
mempekerjakan Cheng Feng sebagai pengurus apartemennya, karena lelaki itu
pengangguran dan Dokter Bai sangat menyukai masakannya. Perasaan Dokter Bai
membuncah karena lelaki itu, dan Cheng Feng pun menyukai ‘majikannya’. Dan
sudah diputuskan, Dokter Bai memelihara laki-laki!!!
Sudah
bisa dipastikan bahwa keputusannya ini akan membuat orangtuanya–terutama
ibunya–geram. Belum lagi kepala rumah sakit tempat Dokter Bai bekerja, Dokter Xin He Qin, selalu mencoba
mendekatinya. Lalu ada Song Jia Jia, seorang
dokter muda yang cerewt yang selalu mengokri Dokter Bai dan berharap
bisa dibimbing langsung oleh Dokter Bai. Karena apa? Karena Song Jia Jia tidak
mau dibimbing oleh Dokter Xin He Qin, yang dijulukinya kelamin berjalan. Lalu
yang terpenting, apa yang akan terjadi saat Dokter Bai tahu bahwa Cheng Feng
ternyata hilang ingatan dan akhirnya dapat mengingat siapa dirinya?
***
Alasan saya membeli novel ini adalah
karena profesi Bai Qian Xun. Dokter!!! Yup, saya pengagum segala sesuatu yang
tentang kedokteran. Apalagi drama, dan saat menemukan novel ini saya langsung
bersemangat!
Sejujurnyaaaa~ *nyanyi* novel
ini merupakan novel mandarin terjemahan pertama yang aku baca, karena aku agak
sulit mengingat nama-namanya :P Tapi terjemahannya bagus, saya nggak bingung. Mengenai alur, saya tidak
merasa terganggu. Hanya saja konflik muncul setelah akhir-akhir cerita dan membuat
bibir saya bergumam ‘O’ besar-besar.
Cover? Covernya cantik :D saat
melihat covernya, saya kira novel ini tentang bunga atau arti dibalik bunga.
Eh, ternyata tentang kedokteran :D tapi tenang, pembaca jadi dapat mengetahui
arti bunga dandelion, apalagi saat kita berhasil meniupnya hohoho
Dalam novel ini banyak ditemukan kissing scene, dan adegan yang ehem... tapi tidak dijelaskan sih hihihi, jadi... novel ini tidak disarankan untuk yang masih dibawah umur :)
Lalu di novel ini juga
disebutkan beberapa makanan yang dibuat oleh Cheng Feng, dan itu sukses membuat
saya ngiler!!! Tapi yang sangat saya
sayangkan dari novel ini adalah kurangnya tindakan medis atau penggunaan istilah-istilah
kedokteran. Ya, memang dalam cerita ini dikatakan bahwa Dokter Bai mengikuti
berbagai seminar kedokteran, tapi itu menurut saya belum cukup memuaskan(?)
rasa excited saya. Namun, interaksi antar tokohnya
membuat saya sedikit terobati. Ya, walapun rasa excited saya belum terpenuhi. Atau mungkin saya lebih cocok
menonton film atau drama-drama kedokteran dibanding novel? .-.
Dengan berat hati…
3.5 bintang untuk
A Dandelion Wish
iya ya, baca novel mandarin dan korea itu paling susah mengingat nama2nya hehe... sayang juga kalau profesi dokternya kurang digali ya...
ReplyDeletehalloo kak astrid :D
Deletekalau novel korea sih aku masih mending kak, nah klo novel mandarin baru susah banget hafalnya xD iya, di novel ini ttg profesi dokternya kurang digali.
Coba kalau ada satuuu aja bagian pas dokter Bai nya lg ngelakuin operasi
Makasih kak astrid udh mampir hehehe