Penulis: Primadonna Angela
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Cetakan pertama, Agustus 2008
Tebal: 272 halaman
ISBN-13: 978-979-22-3964-5
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Cetakan pertama, Agustus 2008
Tebal: 272 halaman
ISBN-13: 978-979-22-3964-5
Rating: 4/5
Sinopsis:
Jadi Cinnamon Cherry
tidaklah mudah. Di rumah hidupnya tak tenang. Ada Lavender Rosemary yang lebih
cerdas, cantik, dan disayangi. Menangani pelanggan di bakerinya dia tak becus.
Bukannya beramah-tamah, dia malah ingin menggetok calon pembeli yang bawel. Menjadi
sahabat yang baik? Kenapa sepertinya susah sekali? Mencari pasangan serasi?
Cherry pusing karena jatuh cinta pada seorang ayah beranak satu.
Dulu, seribet apapun
hidupny, Cherry masih bisa membaginya dengan Eva. Sayangnya sejak memiliki
pacar, Eva berangsur menjauhi Cherry. Saat melihat lebam di tubuh Eva, apa
Cherry masih bisa tinggal diam? Dan apa Cherry akan mengorbankan cita-cita
serta masa depannya, saat Kenichi Kobayashi melamarnya?
***
Dapur
merupakan tempat yang menyenangkan bagi Cherry. Menghabiskan waktu dengan
memasak memberikan kesenangan tersendiri untuknya. Walaupun Cherry masih duduk
di bangku SMA, tapi ia sudah memiliki toko kue sendiri. Mungkin tak aneh
melihat kemampuannya dalam memasak dan berbisnis, mengingat kedua orangtuanya
memiliki restokafe. Namun, Cherry berbeda dengan Lavie–adiknya– yang sudah
tertarik pada hal masak-memasak padahal umurnya baru hampir dua tahun,
sedangkan Cherry mulai tertarik pada urusan masak-memasak baru dua tahun
terakhir ini. Tapi itu pun alasannya tidak murni.
Cherry
yang waktu itu masih sangat awam mengenai masak-memasak malah nekat ikut
tantangan memasak yang di siarkan di TV. Sebenarnya Cherry sudah tahu ia akan
kalah, mengingat jika orang yang akan dihadapinya bukan orang sembarangan. Tapi
atas cintanya pada Basil, ia rela mengikuti acara tersebut. Tapi ternyata Basil
itu cowok brengsek yang mendekatinya hanya untuk mencuri resep keluarganya.
Tentu saja Cherry sakit hati, ia sudah mempermalukan dirinya sendiri saat
mengikuti acara TV tersebut. Tapi dengan begitu, Cherry menyadari perasaan
menyenangkan saat ia memasak.
Memiliki
adik batita yang sudah mahir berbicara itu membuatnya merasa antara bangga dan
jengkel. Bangga karena adiknya itu mungkin nanti akan menjadi chef handal seperti orangtua mereka, dan
jengkel karena terkadang ucapan Lavie membuatnya emosi padahal umurnya baru
hampir dua tahun. Selain itu terbesit rasa iri pada Lavie karena orangtua
mereka lebih menyayangi Lavie. Hubungannya dengan Eva sahabatnya memburuk
setelah Eva berpacaran dengan Aidan yang menyuruhnya menjauhi Cherry. Bahkan
Cherry pun tidak memiliki kekasih. Oh… betapa kacaunya hidup Cherry, kecuali
memasak.
Keadaan
semakin memburuk saat ia menyukai ayah Kaz. Namanya Kenichi Kobayashi, ayah dari Kaz,
teman Lavie yang sudah dianggap seperti keluarga. Tapi pertemuan pertama mereka
berkesan sangat buruk, semuanya berubah saat Kenichi menolong Cherry dari
serangan Aidan yang membabibuta. Setelah itu Kenichi membanjirinya dengan
hal-hal manis setiap malam dan pagi hari.
Belum
habis rasa stress Cherry mengingat kegilaannya menyukai pria beranak satu, tapi
rasa sukanya pada Kenichi semakin besar. Hatinya remuk bagai dipukul godam
karena Kenichi hanya menganggapnya babysitter
di hadapan tante Jelita! Bahkan sebenarnya Kaz tidak suka pada tante Jelita
yang dekat dengan ayahnya.
Hati
Cherry bergejolak, tapi dia tidak dengan mudah meredakannya walaupun ia masih
menyukai Kenichi. Tanpa pernah diduga oleh Cherry, Kenichi melamarnya. Cherry
tak menyangka jika Kenichi Kobayashi, chef
terkenal di kancah dunia internasional, telah melamarnya. Di tengah
kebingungannya, dia meninggalkan Kenichi untuk ke toilet, tapi saat ia kembali…
Cherry melihat jika tante Jelita sudah ada di pelukan pria itu. Tapi bukan
Kenichi namanya jika ia tidak mempertahankan Cherry, walaupun pria itu
membutuhkan waktu beberapa lama sebelum bertindak.
Kau takkan bisa kemana-mana, Cherry. Kau ditakdirkan untukku.
Saat memilih-milih buku di rak untuk saya review lebih dulu, saya malah menemukan
buku ini.
Bisa dibilang ini salah satu buku favorit saya
saat SMA, dan syukurnya masih ada sampai sekarang :)
Saya sangat tertarik dengan ide-ide cerita
yang menyangkut dunia masak memasak. Selain itu saya juga suka dengan covernya,
terlihat sangat manis hingga saya menebak isinya pasti tidak akan kalah manis
dari sampulnya. Tapi menurut saya, kata yang menggambarkan buku ini adalah bittersweet!
Melihat interaksi antara Cherry dengan Lavie
selalu membuat saya terkekeh, apalagi saat Kaz mulai sering bersama kakak-adik
tersebut. Saat membeli buku ini saya penasaran akan Cherry dan Kenichi. Woah… gila!!! Anak SMA suka sama laki-laki
yang udah punya anak!!!, kurang lebih seperti itu lah rasa penasaran saya.
Saya pikir pasti akan seru, dan ternyata ceritanya memang seru.
Sebenarnya melihat tingkah Kenichi membuat
saya berdecak sambil geleng-geleng kepala. Menurut saya Kenichi itu sangat
ajaib, terlihat tenang tapi sebenarnya sedikit membuat khawatir. Tapi juga
terlihat polos, walaupun saya kira hanya beberapa detik, saat melakukan
penyakuan menyenai beberapa hal saat melamar Cherry. Dan saya sangat jengkel
saat tante Jelita mulai bergelayut manja sama Kenichi. Yang saya tidak suka
dari Kenichi, dia itu terlalu banyak melakukan skinship dengan tante Jelita. Membuatnya seolah-olah tidak
berpendirian dan malah membuat Cherry menjauh.
Hal lain yang membuat saya salut adalah
hubungan persahabatan antara Cherry dan Eva. Saya jadi menyadari bahwa sejauh
apa pun kita telah menyimpang terlalu jauh, teman sejati akan selalu bersedia
menunggu kita di persimpangan selanjutnya J Agak ngeri juga melihat
tingkahnya Aidan yang lebih mirip psikopat, ternyata cinta memang bisa sebuta
itu yaa… tapi syukurlah Eva terlepas juga dari Aidan.
Aku senang melihat kau berusaha memperjuangkan hal yang kauanggap penting. Tidak semua orang mau melakukannya, tahu?
Setiap momen antara Cherry dan Kenichi selalu
membuat saya geregetan. Saya semakin suka saat tahu siapa sebenarnya Kenichi :) dan kisah cinta
diantara mereka itu, sebenarnya tentang secret
admirer.
Selain itu, dibuku ini juga terdapat beberapa
resep yang bisa dicoba di dapur. Saya saja yang jarang masuk dapur sampai
tergiur oleh resepnya.
Diikutkan dalam:
- IRRC 2014
- Young Adult Reading Challange 2014
Diikutkan dalam:
- IRRC 2014
- Young Adult Reading Challange 2014
No comments:
Post a Comment