Pages

Wednesday, July 16, 2014

[Book Review #7] The Chronicles of Audy


Penulis: Orizuka
Penerbit: Haru, Cetakan Pertama, Juli 2013
Tebal: 320 halaman
ISBN: 978-602-7742-21-5
Rating: 4/5
Hai. Namaku Audy.
Umurku 22 tahun.
Hidupku tadinya biasa-biasa saja,
sampai kedua orangtuaku jatuh bangkrut karena ditipu.
Aku hanya tinggal selangkah lagi menuju gelar sarjanaku.
Selangkah lagi!
Tapi kedua orangtuaku rupanya tega merusak momen itu.

Jadi sekarang, di sinilah aku berada.
Di rumah aneh yang dihuni oleh 4 bersaudara yang sama anehnya.
Regan, Romeo, Rex, dan Rafael.

Aku, yang awalnya berpikir akan bekerja sebagai babysitter,
dijebak oleh kontrak sepihak dan malah dijadikan pembantu.

Terdengar klise?
Mungkin, bagimu. Bagiku? Musibah!

Ini, adalah kronik dari kehidupanku yang mendadak jadi ribet.

Kronik dari seorang Audy.
***

Audy merupakan mahasiswa semester akhir di UGM dan tinggal selangkah lagi untuk mendapatkan gelar sarjana. Hingga suatu waktu, telpon dari orangtuanyalah yang menghancurkan harapan Audy.


Orangtua Audy mengabarkan bahwa mereka kembali tertipu oleh investasi bodong. Kali ini mereka terhasut orang yang mengajak untuk berinvestasi di perkebunan jagung, dan  uang mereka habis nggak bersisa. Bahkan uang yang telah dikumpulkan untuk biaya kuliah dan uang kost-an Audy pun habis. Mau tidak mau Audy harus memutar otaknya. Liburan kali ini dia tidak mungkin pulang karena ibunya saja sudah melarangnya pulang, ditambah keadaan mereka yang tidak memiliki uang. Memang Audy masih memiliki tabungan dari uang yang ia sisihkan, tapi itu untuk biaya skripsinya, belum lagi untuk bayar kost-an dan biaya hidup sehari-hari. Dan akhirnya ia mencoba melamar menjadi babysitter setelah melihat iklan baris di lowongan kerja yang ia temukan di koran yang ia baca.

Akhirnya Audy pun bekerja sebagai babysitter, pembantu–dengan 4R sebagai majikannya. 4R, penghuni sebuah rumah 'angker' di salah satu komplek, tempat di mana Audy bekerja. Empat orang dengan empat watak dan kepribadian yang berbeda. Regan, anak sulung yang ganteng, berwibawa, dan tegas. Romeo, 22 tahun, lumayan ganteng, pembawaannya santai, dan dekil–dia males mandi. Rex, 17 tahun, dia saaangat genius, namun dingin sedingin kutub. Dan si bungsu Rafael, yang berumur empat setengah tahun, sikap dan pemikirannya jauh melebihi anak normal seusianya–dewasa sebelum waktunya. Selain itu, Rafael juga memiliki sifat yang merupakan perpaduan semua sifat kakak-kakaknya. 
Daaaaan di buku ini juga ada pembatas buku yang berbeda-beda loh. Tadaaaaa!!!!
 
Saya dapet yang gambarnya Rafael!!! So cute… tapi saya pengennya Rex L
Sudut pandang yang digunakan dalam buku ini adalah sudut pandang pertama dari Audy. Walaupun begitu, karakter-karakter tokoh lain juga digambarkan dengan sangat kuat. Yang membuat buku ini sangat hidup adalah gumaman-gumaman Audy yang sering membuat terpingkal-pingkal, semua tingkahnya dan tentu saja segala tingkah 4R :D Selain itu, walaupun di awal-awal merasa prihatin akan hidup Audy, tapi unsur komedi dalam buku ini juga sangat ngena sekali, membuat perasaan saya terasa dijungkirbalikkan
Sebenarnya buku ini memuaskan, tapi pada bagian-bagian awal ada beberapa kalimat yang sangat saya sayangkan.

Beberapa bulan lalu, tanpa sepengetahuanku, kedua orangtuaku–yang yah, kalau tidak bisa dibilang bodoh berarti terlalu lugu–termakan bujuk rayu teman SMA mereka. Mereka tertipu habis-habisan setelah disuruh menanamkan modal dalam jumlah besar di sebuah perusahaan trader emas. – hlm 17

Kenapa sih orangtuaku bisa sebodoh ini?? – hlm 36

Menurut saya, kata-kata tersebut terlalu kasar untuk ditunjukkan pada orangtua. Walaupun memang keadaan Audy yang sedang emosi-emosinya. Tapi alangkah lebih baik menggunakan tutur bahasa yang tidak terlalu kasar.
Hanya hal itu yang saya sayangkan, selebihnya buku ini memuaskan dan saya menyukainyaa

Buku lanjutannya udah ada lho!! :D tapi saya belum sempat beli huhu


Diikutkan dalam:
- IRRC 2014
- Young Adult Reading Challange 2014

No comments:

Post a Comment