Pages

Wednesday, August 06, 2014

[Book Review #15] Love, Curse & Hocus-Pocus


Penulis: Karla M. Nashar
Penerbit:
Gramedia Pustaka Utama, Cetakan Pertama, 2013
Tebal:
416 halaman
ISBN:
978-979-22-8976-3
Rating: 4/5

“And what would you do, if I told you I have no intention to kiss you?”
“Kurasa... aku akan membuatmu mengubah keputusanmu itu.”

Ketika Troy Mardian dan Gadis Parasayu yang saling membenci harus terbangun dalam keadaan bugil dengan memori kabur akan pernikahan mereka, reaksi pertama mereka adalah berteriak histeris. Mereka curiga jika semua keanehan itu berkaitan dengan wanita gipsi tua yang mereka tertawai pada acara ulang tahun kantor mereka.

Untunglah mimpi dan realita yang tumpang tindih mempermainkan akal sehat mereka itu segera berakhir, dan membawa mereka kembali ke dunia nyata. Kali ini Troy dan Gadis yakin semua keanehan yang mereka alami itu telah berakhir. Setidaknya demikian, hingga tugas kantor membawa mereka ke negara para Duke dan Duchess, Inggris.

Dalam penerbangan yang melewati turbulensi ekstrem dan nyaris merenggut nyawa, keduanya dipaksa berpikir ulang tentang perasaan masing-masing.

Meskipun mereka saling membenci sejak pandangan pertama, mungkinkah berbagai peristiwa aneh tersebut justru mengubah rasa tidak suka mereka menjadi cinta?

Dan ketika Troy dan Gadis mengira hidup mereka sudah mencapai puncak kebahagiaan tertinggi, nun jauh di sana, sayup-sayup suara gemerencing lonceng perak kecil milik si gipsi misterius kembali membelah pekatnya malam...

Lalu apa kira-kira yang akan terjadi pada Troy dan Gadis kali ini?

Cring... cring... cring...
Beware!
***

Ada rasa kehilangan yang dirasakan Troy saat ia bangun pagi dan tidak menemukan kehadiran Gadis di sekitarnya. Walaupun mereka terombang-ambing antara dunia nyata dan dunia mimpi, dan dibuat pusing karenanya. Tapi Troy akui jika ia sebenarnya sedikit berharap ‘kejadian aneh’ itu terulang kembali.


Saat Troy dan Gadis ditunjuk oleh perusahaan untuk mengikuti seminar di London, mimpi pun kembali berbenturan dengan realitas mereka saat pesawat yang mereka tumpangi mengalami turbulensi pesawat. Mereka seolah berpindah ke rumah sakit tempat di mana Gadis melahirkan sepasang bayi kembar. Mereka nampak begitu bahagia sampai suatu ketika bayi kembar mereka berhenti bernapas, membuat Gadis merasa bersalah dan terserang depresi. Hingga Gadis memutuskan untuk meninggalkan Troy. Tapi sebelum perpisahan itu terjadi, mereka telah kembali ke realitas.

Gadis tidak menyangka jika ia akan bertemu dengan mantan kekasih, Putra Surya Wibawa, saat mengikuti seminar di London. Gadis tidak tahu jika Putra terjun di dunia farmasi sama sepertinya. Seolah-olah pertemuan mereka belum cukup mengejutkan, Putra melamar Gadis!
 
Saat Putra pergi ke Prancis untuk urusan pekerjaan, Gadis dan Troy meninggalkan London untuk mulai mencari Lyubitshka. Mereka menuju perdesaan Inggris dan mengalami beberapa keanehan yang sulit untuk dijelaskan. Perjalanan mereka berlanjut saat mereka harus menemui Lyubitshka di perkemahan para gipsi.

Banyak hal yang terjadi selama perjalanan mencari wanita gipsi tua itu, dan Troy tidak pernah pernah menyadari jika sebenarnya ia pernah bertemu Lyubitshka, bahkan sebelum wanita gipsi itu diundang oleh perusahaannya. Semuanya terasa… hanya sekedar menunggu timing yang tepat bagi Lyubitshka.
***

Lyubitshka. Wanita gipsi tua itu seperti orang yang memegang kunci dalam novel ini. Troy dan Gadis sangat memerlukannya untuk meluruskan semua kejadian aneh yang menghantam ingatan dan realitas mereka. Aaaaa sequel dari Love, Hate, and Hocus-Pocus ini sangat menyenangkan!!!

Memang sebagian besar halaman di novel ini dihabiskan untuk menjelaskan perjalanan Troy dan Gadis selama mencari Lyubitshka. Tapi saya tidak keberatan dengan itu semua :D karena apa? Karena selama di perjalanan Troy dan Gadis sangat so sweet~ bukan so sweet banget sih, tapi kebersamaan mereka, mereka yang semakin saling mengenal lebih dalam, dan tentang mereka yang saling membutuhkan :)

Cover novel ini senada dengan cover baru novel ertamanya, sama-sama bernuansa putih dan eye-catching. Sepanjang saya membaca novel ini, saya merasa ikut menjelajah tempat-tempat di Inggris. Belum lagi, penggambaran perkemahan gipsi oleh Karla M. Nashar, WOW sekali! Menambah pengetahuan  tentang gipsi. 

Oh iya,  selain Putra… di novel ini juga muncul mantan kekasih Troy tapi saya lupa namanya. Dia bahkan sampai nyusul Troy ke Inggris! Hmm… tapi dulu Gadis putus dengan Putra secara baik-baik, karena mereka nggak bisa LDR saat Putra akan melanjutkan kuliah di luar negeri. Ayo tebak akhirnya sendiri :D

Terus tentang kenyataan bahwa Lyubitshka pernah bertemu dan mengenal Troy bahkan sebelum dia diundang oleh perusahaan tempat Troy dan Gadis bekerja. Menakjubkan.
Saya sangat menyukai kebersamaan Troy dan Gadis di  novel ini dan mengenai ending-nya sendiri saya tidak masalah. Walaupun menurut beberapa orang ending-nya masih menggantung, tapi bagi saya cukup kok. Cukup untuk membuat saya tersenyum-senyum :)

4 bintang karena Troy dan Gadis membuat saya jatuh cinta!!


Diikutkan dalam:
- IRRC 2014

No comments:

Post a Comment